4 Januari 2009

dilema saat tahun baru

Akemashite omedeto gozaimasu (happy new year)alias met tahun baru..!... buat temen temen semua... Alhamdulillah tentu kita bersyukur atas segala karunia Nya ini.,rame2 tiup terompet sambil turun kejalan , pesta kembang api , konser musik pawai kendaraan bermotor identik dengan suasana tahun baru yang kita lalui tiap tahun hampir ditiap kota propinsi ditiap negara menyambut tahun baru dengan acara kemeriahannya, diberbagai stasiun televisi, tempat tempat hiburan maupun wisata menggelar acara2 yang penuh dengan suasana yang tak kalah meriah mereka berlomba untuk menarik simpati warga agar mendatangi acara yang digelar tentu dengan menghabiskan dana yang tak sedikit.

Hampir tiap tahun acara ini bisa kita saksikan ..." yach mumpung tahun baru , setahun sekali kan nggak apa2 hura hura.." kata seorang teman. Tentu luapan kegembiraaan ditahun baru ini menjadi moment tersendiri bagi para pelaku bisnis terkait... merupakan kesempatan guna meraup keuntungan yang lebih... bisnis terompet, kembang api, event organiser dan masih banyak tentu sektor lain yang ketiban rejeki...

Tentu luapan kegembiraan kita dalam memasuki tahun baru ini dengan berbagi kemeriahan acaranya bukanlah sesuatu yang salah..hanya patut disayangkan kalau kita terampau hanyut dalam kemeriahan tahun baru itu sehingga kita menjadi lupa diri,bahwa kedepan tantangan kehidupan semakin berat.. kita lupa untuk introspeksi diri akan kegagalan. kekurangan kita diwaktu yang lalu.. selayaknya lah bagi kita untuk belajar banyak hal dari pengalaman masa lalu baik itu pengalaman sendiri maupun orang lain... bukankah pengalaman adalah guru yang paling baik.

Ditengah2 hiruk pikuk kemeriahan acara tersebut ada warga yang berkumpul guna mengadakan do'a bersama, pengajian maupun mujahadah guna melakukan introspeksi diri maupun tafakur atas kekuasan Ilahi... mendo'akan bangsa agar diberi kemudahan dalam memecahkan berbagai persoalan dan ketabahan dalam menghadapi segala cobaan, sungguh ini adalah sesuatu yang diluar kebiasaan pada umumnya... kegiatan yang bertolak belakang dengan masyarakat umumnya ketika tahun baru... apakah mereka hanya mencari perhatian atau benar benar memahami makna dari pergantian tahun tersebut... bagi orang awam seperti saya sebetulnya ini sebuah contoh yang baik namun belum tentu semua masyarakat bisa menerima atau melaksanakanya karena tampaknya memang masyarakat yang telah lebur kedalam tradisi tahun baru yang demikian terutama masyarakat dikota besar.

Alangkah baik sebetulnya bila kita bisa bersikap seperti para warga yang mengadakan do'a bersama tersebut yang tentu jauh dari kegemerlapan acara pergantian tahun. Kita larut dalam suasana atau justru sebaliknya semua tergantung diri kita masing masing...