27 Februari 2009

5 detiknya Rossi

Kemenangan seorang pembalap dalam sebuah arena laga semisal contoh di arena motor GP biasanya antara sang juara dengan pembalap lainnya hanya terpaut hitungan detik tidak sampai hitungan menit atau bahkan mungkin jam. Dalam beberapa kali kali Valentinno Rossi menjadi sang juara terpautnya tidak lebih dari 5 detik. Betapa 5 detik itu adalah waktu yang sangat cepat kalau kita rasakan. Apa yang bisa kita lakukan dalam waktu 5 detik seperti makan misalnya cukupkah bagi kita waktu 5 detik itu untuk menghabiskan sepiring nasi lauk ? tentu tidak cukup bukan namun waktu yang yang sangat singkat tersebut mampu mengantarkan seorang Valentinno Rossi menjadi sang juara. itulah sang waktu, anugerah Tuhan yang dikaruniakan kepada kita saat ini.

Salah satu kasus diatas adalah contoh bahwa waktu itu sangat berarti bagi manusia. dari sekian banyak anugerah Allah yang tak terhitung jumlahnya ini, waktu merupakan anugerah yang sangat penting. kalau para pebisnis sering mengatakan waktu adalah uang sedangkan bagi orang alim waktu itu ilmu kalau benar benar dimanfaatkan untuk menuntut ilmu.
Betapa merugi orang meyianyiakan waktu dalam hidupnya.,walau hanya sedetik sekalipun. misalkan seorang yang bermalas malasan, seharian hanya tidur padahal dia tidak sedang sakit atau puasa atau seorang mahasiswa yang kerjanya keluyuran maen ke kafe tiap malem lalu sukanya nongkrong nongkrong dimall yang hanya menghabiskan uang saku pemberian orang tua dan tak menghasilkan manfaat yang berarti sehingga banyak mahasiswa di belakang hari merasa gagal lalu menyesal karena tidak bisa memanajemen waktu kuliah dengan baik sampai sampai droup out tak terhindarkan.

Seorang Alim nan bijak berkata apabila hari ini lebih buruk dari kemaren maka itu merupakan sebuah bencana, apabila hari ini sama seperti hari kemaren maka itu adalah sebuah kerugian dan apabila hari ini lebih baik dari kemaren berarti itu merupakan sebuah keuntungan.
Hidup manusia atau usia manusia didunia merupakan anugerah Allah SWT yang harus digunakan sebaik mungkin untuk mencapai tujuan diciptakannya manusia yaitu semata mata untuk beribadah kepada Allah SWT.Sehingga selama kita hidup waktu yang diberikan itu digunakan untuk apa saja apakah sudah sesuai dengan tujuan diciptakannya manusia.
dapat dikatakan pula bahwa waktu adalah amanah Allah SWT, amanah yang harus kita jaga, harus kita gunakan sebaik mungkin untuk melakukan aktifitas yang bermanfaat, waktu yang kita lampaui semasa hidup atau perbuatan kita kelak akan dipertanggung jawabkan dipengadilan akhirat.

Sudah seharusnyalah waktu yang dianugerahkan kepada kita ini digunakan sebaik mungkin untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Nya dengan beramal soleh, melakukan aktifitas yang bermanfaat dan senantiasa berfikir serta merenungi segala anugerah Nya ini...mudah mudahan kita bisa ..!

21 Februari 2009

Nilai positif Yahudi

Awal tahun ini dunia digemparkan oleh sebuah tindakan tidak berperikemanusiaan tentara Israel yang menyerang rakyat Palestina, dengan dalih melakukan pembelaan diri atas luncuran roket hamas yang diarahkan kepemukiman Israel. Hampir diseluruh belahan dunia mengutuk serangan tentara Israel tersebut, tulisan ini tidak akan membahas lebih jauh mengenai serangan itu, tapi yang menarik adalah para aktor intelektual yang berada dibalik aksi brutal tersebut yaitu mereka bangsa Yahudi yang sejak dulu terkenal akan tingkat intelegensinya. Apa yang membuat mereka bisa pintar ?
Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah artikel bagus di Blog Kompasiana ulasan Bapak Chappy hakim, berikut ulasannya :

Tanpa bermaksud untuk mendramatisasi tentang orang Israel dan atau orang Yahudi, saya ingin berbagi informasi yang saya peroleh dari membaca terjemahan H. Maaruf Bin Hj Abdul Kadir (guru besar berkebangsaan Malaysia) dari Univeritas Massachuset USA tentang penelitian yang dilakukan oleh DR.Stephen Carr Leon. Penelitian DR Leon ini adalah tentang pengembangan kualitas hidup orang Israel atau orang Yahudi.

Mengapa Orang Yahudi, rata-rata pintar ? Studi yang dilakukan mendapatkan fakta-fakta sebagai berikut :

Ternyata, bila seorang Yahudi Hamil, maka sang ibu segera saja meningkatkan aktivitasnya membaca, menyanyi dan bermain piano serta mendengarkan musik klasik. Tidak itu saja, mereka juga segera memulai untuk mempelajari matematika lebih intensif dan juga membeli lebih banyak lagi buku tentang matematika. mempelajarinya, dan bila ada yang tidak diketahui dengan baik, mereka tidak segan-segan untuk datang ke orang lain yang tahu matematika untuk mempelajarinya. Semua itu dilakukannya untuk anaknya yang masih didalam kandungan.

Setelah anak lahir, bagi sang ibu yang menyususi bayi nya itu, mereka memilih lebih banyak makan kacang, korma dan susu. Siang hari, makan roti dengan ikan yang tanpa kepala serta salad. Daging ikan dianggap bagus untuk otak dan kepala ikan harus dihindari karena mengandung zat kimia yang tidak baik untuk pertumbuhan otak si anak. Disamping itu sang ibu diharuskan banyak makan minyak ikan (code oil lever).

Menu diatur sedemikian rupa sehingga didominasi oleh ikan. Bila ada daging, mereka tidak akan makan daging bersama-sama dengan ikan,karena mereka percaya dengan makan ikan dengan daging hasilnya tidak bagus untuk pertumbuhan. Makan ikan seyogyanya hanya makan ikan saja, bila makan daging , hanya makan daging saja, tidak dicampur. Makan pun, mereka mendahulukan makan buah-buahan baru makan roti atau nasi. Makan nasi dulu baru kemudian makan buah, dipercaya akan hanya membuat ngantuk dan malas berkerja.

Yang istimewa lagi adalah : Di Isarel, merokok itu tabu ! Mereka memiliki hasil penelitian dari ahli peneliti tentang Genetika dan DNA yang meyakinkan bahwa nekotin akan merusak sel utama yang ada di otak manusia yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan mempengaruhi “gen” atau keturunannya. Pengaruh yang utama adalah dapat membuat orang dan keturunannya menjadi “bodoh” atau “dungu”. Walaupun, kalau kita perhatikan , maka penghasil rokok terbesar di dunia ini adalah orang Yahudi ! Tetapi yang merokok , bukan orang Yahudi.

Anak-anak, selalu diprioritaskan untuk makan buah dulu baru makan nasi atau roti dan juga tidak boleh lupa untuk minum pil minyak ikan. Mereka juga harus pandai bahasa , minimum 3 bahasa harus dikuasai nya yaitu Hebrew, Arab dan bahasa Inggris. Anak-anak juga diwajibkan dan dilatih piano dan biola. Dua instrument ini dipercaya dapat sangat efektif meningkatkan IQ mereka. Irama musik terutama musik klasik dapat menstimulasi sel otak. Sebagian besar dari musikus genius dunia adalah orang Yahudi.

Satu dari 6 anak Yahudi, diajarkan matematik dengan konsep yang berkait langsung dengan bisnis dan perdagangan. Ternyata salah satu syarat untuk lulus dari Perguruan Tinggi bagi yang Majoring nya Bisnis, adalah, dalam tahun terakhir, dalam satu kelompok mahasiswa (terdiri dari 10 orang), harus menjalankan perusahaan. Mereka hanya dapat lulus setelah perusahaannya mendapat untung 1 juta US Dollar. Itulah sebabnya, maka lebih dari 50 % perdagangan di dunia dikuasai oleh orang Yahudi. Design “Levis” terakhir diciptakan oleh satu Universitas di Israel, fakultas “bisnis and fashion“.

Olah raga untuk anak-anak, diutamakan adalah menembak, memanah dan Lari. Menembak dan Memanah, akan membentuk otak cemerlang yang mudah untuk “fokus” dalam berpikir !

Di New York, ada pusat Yahudi yang mengembangkan berbagai kiat berbisnis kelas dunia. Disini terdapat banyak sekali kegiatan yang mendalami segi-segi bisnis sampai kepada aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dalam arti mempelajari aspek bisnis yang berkaitan juga dengan budaya bangsa pangsa pasar mereka. Pendalaman yang bergiat nyaris seperti laboratorium, “research and development” khusus perdagangan dan bisnis ini dibiayai oleh para konglomerat Yahudi. Tidak mengherankan bila kemudian kita melihat keberhasilan orang Yahudi seperti terlihat pada : Starbuck, Dell Computer, Cocacola, DKNY, Oracle. pusat film Hollywood, Levis dan Dunkin Donat.

Khusus tentang rokok, negara yang mengikuti jejak Israel adalah Singapura. Di Singapura para perokok diberlakukan sebagai warga negara kelas dua. Semua yang berhubungan dengan perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya. Harga rokok di Singapura adalah 7 US Dollar, bandingkan dengan di Indonesia yang hanya berharga 70 sen US Dollar. Pemerintah Singapura menganut apa yang telah dilakukan oleh peneliti Israel , bahwa nekotin hanya akan menghasilkan generasai yang “bodoh” dan “Dungu”.


Percaya atau tidak, tentunya terserah kita semua. Namun kenyataan yang ada terlihat bahwa memang banyak sekali orang yahudi yang pintar ! Tinggal, pertanyaannya adalah, apakah kepintarannya itu banyak manfaat atau kebaikan bagi peningkatan kualitas hidup umat manusia secara keseluruhan.

4 Januari 2009

dilema saat tahun baru

Akemashite omedeto gozaimasu (happy new year)alias met tahun baru..!... buat temen temen semua... Alhamdulillah tentu kita bersyukur atas segala karunia Nya ini.,rame2 tiup terompet sambil turun kejalan , pesta kembang api , konser musik pawai kendaraan bermotor identik dengan suasana tahun baru yang kita lalui tiap tahun hampir ditiap kota propinsi ditiap negara menyambut tahun baru dengan acara kemeriahannya, diberbagai stasiun televisi, tempat tempat hiburan maupun wisata menggelar acara2 yang penuh dengan suasana yang tak kalah meriah mereka berlomba untuk menarik simpati warga agar mendatangi acara yang digelar tentu dengan menghabiskan dana yang tak sedikit.

Hampir tiap tahun acara ini bisa kita saksikan ..." yach mumpung tahun baru , setahun sekali kan nggak apa2 hura hura.." kata seorang teman. Tentu luapan kegembiraaan ditahun baru ini menjadi moment tersendiri bagi para pelaku bisnis terkait... merupakan kesempatan guna meraup keuntungan yang lebih... bisnis terompet, kembang api, event organiser dan masih banyak tentu sektor lain yang ketiban rejeki...

Tentu luapan kegembiraan kita dalam memasuki tahun baru ini dengan berbagi kemeriahan acaranya bukanlah sesuatu yang salah..hanya patut disayangkan kalau kita terampau hanyut dalam kemeriahan tahun baru itu sehingga kita menjadi lupa diri,bahwa kedepan tantangan kehidupan semakin berat.. kita lupa untuk introspeksi diri akan kegagalan. kekurangan kita diwaktu yang lalu.. selayaknya lah bagi kita untuk belajar banyak hal dari pengalaman masa lalu baik itu pengalaman sendiri maupun orang lain... bukankah pengalaman adalah guru yang paling baik.

Ditengah2 hiruk pikuk kemeriahan acara tersebut ada warga yang berkumpul guna mengadakan do'a bersama, pengajian maupun mujahadah guna melakukan introspeksi diri maupun tafakur atas kekuasan Ilahi... mendo'akan bangsa agar diberi kemudahan dalam memecahkan berbagai persoalan dan ketabahan dalam menghadapi segala cobaan, sungguh ini adalah sesuatu yang diluar kebiasaan pada umumnya... kegiatan yang bertolak belakang dengan masyarakat umumnya ketika tahun baru... apakah mereka hanya mencari perhatian atau benar benar memahami makna dari pergantian tahun tersebut... bagi orang awam seperti saya sebetulnya ini sebuah contoh yang baik namun belum tentu semua masyarakat bisa menerima atau melaksanakanya karena tampaknya memang masyarakat yang telah lebur kedalam tradisi tahun baru yang demikian terutama masyarakat dikota besar.

Alangkah baik sebetulnya bila kita bisa bersikap seperti para warga yang mengadakan do'a bersama tersebut yang tentu jauh dari kegemerlapan acara pergantian tahun. Kita larut dalam suasana atau justru sebaliknya semua tergantung diri kita masing masing...